Mengapa Wajib Berwudhu Sebelum Shalat?

0
79

Wudhu sebelum shalat adalah perintah yang memiliki hikmah tersendiri. Wudhu bukan hanya sekadar membersihkan diri dari hadas kecil, tetapi juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Fitrah Manusia: Wudhu merupakan bentuk fitrah manusia. Manusia secara alami cenderung mencari kebersihan dan menghindari kotoran. Agama Islam, sebagai agama fitrah, memerintahkan pemeluknya untuk menjaga kebersihan dan kesucian.
  2. Kemuliaan Seorang Muslim: Wudhu membantu menjaga kemuliaan seorang muslim. Manusia lebih suka berkumpul dengan yang bersih dan menghindari yang kotor. Agama Islam berusaha menjaga kehormatan mukmin, dan wudhu adalah bagian dari upaya tersebut.
  3. Kesehatan: Kebersihan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan. Penyakit sering disebabkan oleh kotoran. Wudhu yang melibatkan membasuh wajah, tangan, hidung, dan kaki secara berulang setiap hari membantu menjaga tubuh dari penyakit.
  4. Berhadapan dengan Allah dalam Kondisi Bersih: Ketika seseorang shalat, ia berkomunikasi dengan Tuhannya. Oleh karena itu, ia harus dalam kondisi suci secara lahir dan batin. Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan bersuci.

Wudhu bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semoga artikel ini memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya berwudhu sebelum shalat.

Dasar Hukum Berwudhu dalam Al-Qur’an

Allah berfirman dalam Surat Al-Ma’idah (5): 6:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

Pesan penting yang terkait dengan ibadah shalat yang disampaikan oleh Allah dalam ayat di atas meliputi:

  1. Kewajiban Berwudhu: Seseorang yang hendak melakukan shalat harus membersihkan diri terlebih dahulu dengan cara berwudhu. Tata cara berwudhu melibatkan mencuci muka, tangan hingga siku, menyapu kepala, dan mencuci kaki hingga kedua mata kaki.
  2. Junub dan Mandi: Jika seseorang mengalami junub (karena berhubungan dengan suami/isteri), diwajibkan mandi. Jika dalam keadaan sakit dan tidak dapat menggunakan air, maka bertayammumlah.
  3. Bertayammum dengan Tanah: Jika tidak menemukan air untuk berwudhu, tata cara bertayammum adalah menyapu muka dan tangan dengan tanah yang baik (bersih).

Allah tidak hendak menyulitkan kita, tetapi Dia hendak membersihkan dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kita agar kita bersyukur.

Hadis Tentang Wudhu

Dalam hadis, banyak dalil yang menerangkan tentang wudhu. Salah satunya adalah hadis riwayat Abu Hurairah:

“Allah tidak akan menerima shalat seseorang kamu apabila dia berhadas. Shalat yang diterima dilakukan dalam keadaan berwudhu.”

Dari sini, kita memahami bahwa wudhu bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Shalat yang dilakukan setelah berwudhu lebih bermakna karena kita membersihkan diri secara lahir dan batin ².

Berikut adalah urutan dan cara berwudhu yang benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW:

Membaca niat dalam hati untuk berwudhu.
Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali.
Berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung, lalu mengeluarkannya, sebanyak tiga kali.
Membasuh wajah dari dahi hingga dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri sebanyak tiga kali.
Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri, sebanyak tiga kali.
Mengusap sebagian kepala dengan air.
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, mulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri, sebanyak tiga kali.
Setelah berwudhu, ada hadits yang menyatakan bahwa jika seseorang berwudhu dengan baik dan kemudian melaksanakan shalat dua rakaat tanpa berbicara dalam hati, maka dosa-dosa kecil yang telah lalu akan diampuni12. Ini menunjukkan pentingnya berwudhu dengan khusyuk dan melaksanakan shalat dengan penuh perhatian.

Kesimpulan

Wudhu bukan hanya tindakan fisik semata, melainkan juga bentuk komunikasi dengan Sang Pencipta. Dengan berwudhu, kita mempersiapkan diri untuk berbicara dengan Allah dalam shalat. Semoga pemahaman ini memperkuat keyakinan kita dan memperdalam hubungan kita dengan-Nya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here